Lelaki yang kami rindui,
hanya iman penggerak hidupnya,
tiangnya agama,
batinya takwa,
ilmu teguh di dada,
hatinya sarat cinta,
kepada Allah dan Rasulnya,
suluhnya bukan nafsu semata,
tapi uhsan kaya di jiwa.
Lelaki yang kami rindui,
terhibur dengan kalamullah,
merasa manis dengan zikrullah,
rindukan perjuangan Rasulullah,
cintakan sunah kekasih Allah,
gagah menagkis mehnah,
di akhir zaman yang penuh fitnah.
Lelaki yang kami rindui,
mengemudi bahtera rumah tangga,
petunjuknya Al-Quran,
petanya sunah junjungan.
Panjinya islam,
sauhnya iman,
layarnya takwa,
pakaiannya sabar,
semangatnya membara,
setiap ketika,
menggamit ketaatan.
Lelaki yang kami rindui,
malamnya syahdu dek tangisan,
tidak terbuai dek lena yang panjang,
munajatnya pilu, penuh keinsafan,
sujudnya penuh kehambaan.
Gentarkan neraka jahanam,
agar tak menyentuh anak isteri tersayang.
Lelaki yang kami rindui,
mengenal kami cinta hakiki,
cinta Ilahi itulah visi,
agar hidup diiringi Rabbi,
bersih dari tipuan iblis.
Dan lelaki yang kami rindui,
membentangkan kami permaidani muhasabah,
kata-katanya adalah tazkirah,
senyumannya adalah nasihah,
dan telunjuknya adalah arah,
agar tetaplah kami penuh hebah,
di atas landasan islam yang indah,
hingga ketitisan darah...
by : Seindah Mawar Berduri
0 comments:
Post a Comment